Assalamualaikum......welcome to winwin blog...!! Belajar ikhlas memang sulit tapi dibalik kesulitan pasti ada kemudahan sebab Allah tidak akan memberi cobaan melebihi batas kemampuan hambaNya

Jumat, 05 September 2008

Selamat jalan sahabatku

hari ini 5 september 2008. seperti biasa pergi kekampus untuk jaga lab. jam 10 pagi sudah tiba dikampus. baru beberapa menit duduk, terdengar hp ku berbunyi. ternyata alvin menelponku, dia memberitahukan kalau ucok sahabat kami kecelakaan dan sekarang sedang dirawat dirumah sakit advent,diruang icu, tadi mak nya ucok nelpon sambil nangis,begitu katanya. kalau bisa segera kesana,itu pesannya.
aku beritahu rekan-rekan yang lain untuk segera kerumah sakit advent. kemudian ria menelponku dan bilang "gimana kalau kita kesana bareng aja?". aku setuju dan kamipun berangkat kerumah sakit advent berdua. sebelumnya mampir dulu membeli buah di dua jalur way halim. setelah itu langsung menuju kerumah sakit.
sampai dirumah sakit sudah ada panji. aku pun bertanya pada panji bagaimana keadaan ucok? panji ternyata sudah masuk keruang icu terlebih dahulu melihat keadaan ucok didalam. kata panji keadaan abang parah sekali, kepalanya berdarah dan boleh dibilang pecah kepalanya. aku benar-benar kaget, kukira hanya pemeriksaan biasa.
sambil terus menunggu kelanjutan keadaan ucok, kami ngobrol-ngobrol dan masih bisa bercanda-canda. satu persatu teman-teman kampus dan teman sehari-hari berdatangan.
cukup lama menunggu,kamipun ingin masuk keruang icu melihat keadaan ucok secara langsung. akhirnya diizinkan oleh dokter. aku,ria dan mbak lis masuk keruang icu itu.ya allah ternyata keadaanya parah sekali. selang dimana-mana, kepalanya masih terlihat merah akibat darah yang terus mengalir. sahabatku kenapa bisa terjadi seperti ini. dokter bertanya pada kami adakah salah satu diantara kami teman spesial(pacarnya). kami bilang kami teman kampusnya. dokter berpesan kalau ada teman spesialnya lebih baik surh datang untuk membisikan kata-kata agar sedikit membantu dia. kami bertanya tapi msih bisa diselamtkan kan dokter? jawab dokter, keadaanya kritis, bahkan bisa dibilang sangat kritis. tak terasa airmata menetes dipipi. ini seperti mimpi. akhirnya kami tak kuat lagi berlama-lama didalam dan keluar sambil menangis. sejam kemudian dokter memanggil orang tua ucok, entah apa yang dibicarakan tetapi keluar dari ruang icu, ayah dan ibunya menangis. kami pun mulai panik. ibunya menangis kerasa sekali. sepertinya memang dia telah tiada. tetapi dokter masih terus berusaha, orang-orang ramai masuk keruang icu, ternyata ucok sakratul maut tekanan darahnya terus menurun. aku sempat melihat mesin pendeteksi jantung sudah bergerak lurus,tekanan jantungnya tertulis angka 14. aku tak kuasa melihatnya dan aku keluar dari ruangan itu. tepat pukul 13.30 ucok sahabat kami pergi meninggalkan kami untuk selama-lamanya dengan keadaan yang sangat menyedihkan.Selamat jalan sahabat, semoga engkau tenang disana, semoga tuhan yang maha kuasa menerima mu disisnya. amin

2 komentar:

BambangOke mengatakan...

Selamat jalan Temanku UCOK. Semoga di trima Oleh Tuhan YME semua amal perbuatanmu. Amin..

soemandjaja mengatakan...

meski gak kenal sang almarhum, saya juga turut berduka cita, ah.. berita duka memang selalu mengejutkan..