ketika aku dan perasaanku berbicara
mungkin tak ada lagi kata logika
ketika cinta tak mau lagi berkata
apa iya dia sudah tiada
ingin rasanya aku bertanya
tapi lidah seperti kelu
tak mampu kuberucap
ku hanya mampu diam tanpa kata
merenungi apa iya diriku yang bersalah
apa iya diriku yang terlalu egois
ataukah aku terlalu sabar
hingga rasa sakit dalam diriku telah mati
jika pisau terhujam didada
bagi orang lain sangat sakit,
mungkin bagiku tidak
apakah mungkin rasa sakitku telah mati
karena cinta yang kini sulit kumengerti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar